Kementerian LHK Berikan Penghargaan Pada Pahlawan Lingkungan

Reading time: 2 menit
Pada Malam Penghargaan Lingkungan Hidup 2015, Kementerian Lingkungan Hidup kembali memberikan penghargaan kepada masyarakat, instansi maupun daerah yang telah memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan hidup Indonesia. Foto: greeners.co/Danny Kosasih

Jakarta (Greeners) – Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) kembali memberikan penghargaan untuk tiga kategori kepada masyarakat, instansi maupun daerah yang telah diakui kontribusi positifnya terhadap pelestarian lingkungan hidup Indonesia.

Tenaga Ahli Menteri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Dewan Penilai Kalpataru, Ilyas Assad mengatakan bahwa beberapa individu maupun kelompok tersebut mendapatkan penghargaan seperti Kalpataru, Adiwiyata Mandiri serta Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Terbaik.

“Dari 126 orang pendaftar, terdapat 5 sampai 6 tim per kategori yang dievaluasi oleh Tim Dewan dari KLHK. Setelah itu kita terjun ke lapangan, melihat kelayakan, dampak lingkungan hidup, dampak sosial dan ekonomi. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan juga harus lebih dari 5 tahun dan replicable (luas kegiatan, pihak yang terlibat dan keberlanjutan kegiatan),” jelasnya saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2015 sekaligus Malam Penghargaan Lingkungan Hidup 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (05/06/2015).

Pada perayaan Hari Lingkungan Hidup tahun 2015 ini tema yang diangkat adalah “Mimpi dan Aksi Bersama untuk Keberlanjutan Kehidupan di Bumi” dan pada puncak perayaan tersebut ada 95 sekolah dari 20 Provinsi yang mendapatkan Adiwiyata Mandiri 2015. Sedangkan untuk penghargaan Kalpataru tahun 2015, lanjut Ilyas, diberikan kepada sebelas orang atau kelompok yang dibagi menjadi empat kategori. Yaitu, perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan dan pembina lingkungan.

Di tempat yang sama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar juga menegaskan bahwa perintah Presiden Joko Widodo telah jelas untuk memberikan dana intensif sebagai apresiasi dan mendukung keberlanjutan kegiatan yang telah dilakukan oleh para penerima penghargaan tersebut.

“Melalui Hari Lingkungan Hidup dan penghargaan yang telah diberikan ini mampu menjadi sebuah komitmen, aksi dan gerakan untuk peduli terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Penghargaan ini juga diberikan untuk memotivasi peserta maupun masyarakat umum untuk peduli terhadap lingkungan hidup baik inisiatif sendiri maupun kelompok,” katanya.

Sebagai informasi, berikut daftar peraih penghargaan Kalpataru 2015:
Kategori Perintis Lingkungan:
1. Dian Rossana Anggraini, dari Dusun Bukit Betung, Kelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kepuluan Bangka Belitung.
2. N. Akelaras dari Kelurahan Bangun Sari, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
3. Laing Usat dari Desa Pura Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kategori Pengabdi Lingkungan:
1. Januinro dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah
2. Mashadi dari Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
3. Sri Partiyah dari Desa Duwet, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kategori Penyelamat Lingkungan:
1. Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi, Lempur dari Desa Lempur Mudik, Kabupaten Kerinci, Jambi.
2. LSM Tunas Hijau dari Pakuwon City, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur
3. Yayasan Bambu Indonesia, Perum Bumi Cibinong Endah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kategori Pembina Lingkungan:
1. Kamir Raziudin Brata dari Cibanteng, Ciampea, Bogor, Jawa Barat,
2. Sri Bebasari dari Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, DKI Jakarta.

Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) tahun 2014
Provinsi Terbaik penerima penghargaan Trofi Penghargaan Penyusunan Laporan SLHD Tahun 2014:
1. Provinsi Sumatera Selatan
2. Provinsi Sulawesi Selatan
3. Provinsi Jambi.

Kabupaten/ Kota terbaik penerima Trofi Penghargaan Penyusunan Laporan SLHD Tahun 2014:
1. Kabupaten Dharmasraya
2. Kabupaten Lumajang
3. Kota Surabaya.

Penulis: Danny Kosasih

Top