
Flora


Kita semua tentu pernah mendengar nama bonsai, tanaman hias dari Jepang ini memang cukup populer dan menjadi kegemaran masyarakat. Namun, tahukah Anda jika bonsai bisa terbuat dari beragam jenis tumbuhan? Ya, salah satu yang paling populer adalah bonsai dari pohon serut.

Pohon Merbau (Intsia bijuga O.K) merupakan primadona di hutan Papua. Masyarakat Papua mengenalnya dengan sebutan ‘kayu besi’ karena kayunya yang keras.

Di alam, pohon berfungsi sebagai penyerap polutan. Pohon yang tergolong sebagai tanaman pelindung antara lain Angsana, Mahoni, Glodogan, dan Tanjung

Pohon Tanjung merupakan tanaman berbunga harum semerbak yang terbukti berpotensi untuk mengatasi persebaran nyamuk Aedes aegypti.

Celosia atau biasa disebut Bunga Celosia adalah spesies tanaman tropis yang berasal dari famili Amaranthaceae. Memiliki tampilan warna cantik dan beragam, tumbuhan yang satu ini kerap dijadikan sebagai tanaman hias baik di rumah maupun taman-taman kota.


Pohon Akasia (Acacia) merupakan salah satu jenis tanaman kayu-kayu yang berasa dari Afrika dan Australia. Tumbuhan yang satu ini terkenal dengan kekuatan tumbuhnya yang pesat, sehingga masyarakat kerap memanfaatkannya dalam program pembangunan hutan di kawasan Asia dan Pasifik.

Jika sering bertandang ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), pasti Anda sudah familiar dengan Pohon Rasamala (Altingia excelsa).

Tentunya Anda mengenal kaktus. Kaktus termasuk dalam kelompok tanaman berduri atau Cactaceae. Tanaman kaktus menjadi menarik karena memiliki keunikan pada tubuh maupun cara bertahan hidup di habitat aslinya yang berbeda dengan kebanyakan tanaman yang ada.

Demam tanaman hias semakin mewabah ke segala penjuru. Banyak dari pecinta tanaman hias yang siap mengeluarkan kocek untuk mendapatkan tanaman hias impiannya. Termasuk untuk mendapatkan si Ratu Tanaman Hias, Keladi Merah.

Keladi tikus (Typhonium flagelliforme Lodd) merupakan tanaman herbal dari famili Araceae yang tumbuh liar di tempat yang lembap. Keladi tikus memiliki ciri khas berupa bunga unik yang bentuknya menyerupai ekor tikus.

Meski sering dianggap gulma, nyatanya tanaman Ciplukan (Physalis angulata Linn.) memiliki segudang manfaat. Hanya saja, awasi anak Anda ketika memakan buahnya, sebab flora ini mengandung racun solanine yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Tumbuhan jenis Dipterokarpa mendominasi hutan hujan tropis Kalimantan. Salah satu genusnya adalah Keruing (Dipterocarpus spp).

Ramin berasal dari marga Gonystyus. Di daerah, pohon ini warga beri nama gaharu buaya (Serawak Malaysia Timur, Sumatra dan Kalimantan), medang keladi (Kalimantan) ramin, melawis, ramin telur (Paninsular Malaysia).