
Flora


Sama halnya dengan jengkol yang membuat kamar mandi berbau, bagi masyarakat negara barat asparagus terkenal memberi efek bau tidak sedap pada urine orang yang mengkonsumsinya.

Meskipun tak dapat memperbaiki kandungan nitrogen di dalam tanah, pohon johar dapat tumbuh pada lahan kritis atau tidak subur.

Kayu ular atau Strychnos ligustrina mampu hidup dengan subur di daerah kering dan berangin. Sebagian besar di antaranya ditemukan di hutan primer.

Kecombrang terkenal berkhasiat sebagai obat luka, penghilang bau badan, dan mulut. Daunnya juga telah dimanfaatkan sebagai penyembuh luka.

Dalam Bahasa Jawa, pohon Baobab dikenal dengan nama Asem Buto. Sementara dalam bahasa Sunda dikenal dengan nama Ki Tambleg.


Masyarakat Indonesia menggemari jenis cincau hijau karena fisik daunnya yang tipis dan lemas sehingga lebih mudah dibentuk menjadi gelatin atau agar-agar

Buah mentimun mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap, yakni kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat gizi, vitamin B, dan vitamin C.

Sejak dulu masyarakat Indonesia banyak memanfaatkan buah jambu air terutama sebagai perangsang dan pelancar pembuangan air seni (diuretik).

Buah avokad bervitamin B ini sangat bergizi karena mengandung 3 hingga 30 persen minyak dengan komposisi yang sama dengan minyak zaitun.

Caisim diketahui bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker karena di dalamnya mengandung senyawa fitokimia khususnya glukosinolat yang cukup tinggi.

Pisang tongka langiit atau Musa troglodytarum L. memiliki keunikan dibandingkan dengan varietas lainnya karena tandannya tumbuh ke atas langit.

Sebagai tanaman produksi dan konservasi, pohon sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat dan dapat menembus ke dalam tanah.

Akaran sonokeling mengikat nitrogen sehingga dapat memperbaiki kesuburan tanah. Daun-daunnya juga dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pupuk hijau.