Sukun, Ragam Khasiat dalam Satu Pohon

Reading time: 6 menit

Asal-usul sukun belum diketahui secara pasti. Tanaman ini dapat dijumpai di daerah Pasifik Selatan, mulai dari Indonesia hingga Papua New Guinea. Pohon sukun biasanya tumbuh di daerah tropika lembab bertemperatur 20-40º C dengan curah hujan 2.000-3.000 mm/tahun dan kelembaban udara 70-90%. Tanah aluvial dan tanah yang berhumus –dengan drainase yang baik– merupakan tempat yang sangat ideal bagi pertumbuhan sukun. Pohon sukun yang masih muda dapat tumbuh di daerah yang teduh, namun ketika dewasa ia memerlukan sinar matahari penuh. Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter, tapi umumnya hanya mencapai tinggi belasan meter.

Dulu, sukun menarik minat para penjelajah Barat, yang kemudian mengimpor tanaman ini dari Tahiti ke Amerika tropis (Karibia) sekitar akhir 1780-an, untuk menghasilkan makanan murah bagi para budak di sana. Buah sukun memang telah lama dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat penting di pulau-pulau Pasifik, misalnya di daerah Fiji, Tahiti, Hawaii, Samoa, serta kepulauan Sangir Talaut. Penduduk lokal sana mengolah sukun menjadi makanan tradisional dengan cara digoreng, dibakar, atau dimasak seperti kentang. Buah yang telah masak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah terik matahari atau di atas tungku sehingga awet dan tahan lama. Jika hasil panen berlebih maka buah sukun dipendam dalam lubang di tanah selama beberapa minggu sampai befermentasi. Hasil fermentasi berubah menjadi semacam pasta mirip keju yang awet dan bergizi.

Di Indonesia, sukun tampaknya identik sebagai makanan pinggiran. Coba saja tengok gerobak penjual gorengan di tepi jalan, sukun goreng bisa dengan mudah kita temukan. Padahal buah sukun mengandung karbohidrat, mineral, dan vitamin cukup tinggi. Setiap 100 gram buah sukun mengandung karbohidrat 27,12 g, kalsium 17 mg, vitamin C 29 mg, kalium 490 mg dan energi 108 kalori. Dibandingkan beras, buah sukun mengandung mineral dan vitamin lebih lengkap, tetapi nilai kalorinya lebih rendah sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan diet. Sebuah penelitian di Hawaii baru-baru ini juga menemukan bahwa sukun memiliki kandungan serat tinggi, bahkan sampai 16 kali lipat kandungan serat pada beras/nasi.

“buah sukun mengandung karbohidrat, mineral, dan vitamin cukup tinggi. Setiap 100 gram buah sukun mengandung karbohidrat 27,12 g, kalsium 17 mg, vitamin C 29 mg, kalium 490 mg dan energi 108 kalori.”

Top