7 Cara Hijau untuk Menghemat Uang

Reading time: 2 menit
menghemat uang
Foto : shutterstock

Padahal, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, justru kita bisa menjadi pribadi yang lebih hemat. Berikut adalah tujuh cara hijau untuk menghemat uang yang bisa Sobat Greeners coba.

1. Menghemat Uang dengan Menggunakan Lap Kain

Salah satu cara hijau untuk menghemat uang yang bisa Sobat Greeners coba adalah dengan mulai membiasakan diri untuk menggunakan lap kain. Menggunakan lap kain jauh lebih hemat apabila dibandingkan dengan membeli kertas tisu berkali-kali, karena lap kain tidak bersifat sekali pakai. Selain itu, penggunaan lap kain juga dapat mengurangi tingkat penebangan pohon dan dapat mengurangi jumlah sampah.  Gunakan lap kain untuk membersihkan ruangan, perabotan, peralatan makan, dan lain sebagainya.

2. Lebih Hijau dengan Menanam Sayuran dari Limbah Dapur

Menanam sayur-mayur dari limbah dapur? Mengapa tidak! Selain dapat mengurangi jumlah sampah, menanam sayur-mayur dari limbah dapur juga dapat membuat lingkungan rumah menjadi asri. Tentu saja, menanam kemabali limbah sayur-mayur juga dapat menghemat uang karena kita tidak perlu berbelanja.

Cara untuk menanam sayur-mayur yang berasal dari limbah dapur sesungguhnya tidaklah sulit.  Cukup siapkan pot, tanah, dan air. Misalnya, untuk menanam kembali wortel, cukup potong bagian atas wotel dan rendam dalam air hingga tunasnya muncul. Setelah tunas muncul, pindahkan wortel ke dalam pot yang sudah berisikan tanah.

3. Tidak Menyisakan Makanan, Cara Hijau dan Mudah untuk Menghemat Uang

Cara hijau untuk menghemat uang yang lain adalah dengan tidak menyisakan makanan. Selain dapat menciptakan sampah baru , menyisakan makanan juga dapat merugikan dompet, lho. Biasakanlah untuk membeli dan mengonsumsi makanan secukupnya. Dengan membeli dan mengonsumsi makanan tidak berlebihan, tidak akan ada makanan tersisa dan nasibnya berujung menjadi sampah.

4. Menghemat Uang dengan Tidak Membeli Minuman Kemasan

Membeli minuman kemasan yang dikemas dalam karton maupun plastik dapat menambah limbah plastik dan kertas. Biasakanlah untuk membawa air minum sendiri dengan menggunakan tumbler kemapun.  Dengan membawa air minum sendiri, kita dapat menghemat uang karena kita tidak harus berulang kali membeli air minum. Selain itu, air minum yang kita bawa sendiri jauh lebih higienis dan menyehatkan.

5. Matikan Keran Air Ketika Tidak Digunakan

Banyak yang lupa untuk mematikan keran air ketika tidak digunakan. Misalnya, keran air selalu kita biarkan terbuka ketika sedang menggosok gigi dan mencuci muka, atau keran air tidak seger kita matikan ketika bak penampungan air telah terisi penuh. Selain pemborosan air, membiarkan air keran terbuang sia-sia juga merupakan pemborosan uang. Tagihan biaya air dapat membengkak apabila air terus  kita biarkan mengalir dengan percuma. Oleh karena itu, biasakanlah untuk mematikan keran air ketika tidak digunakan.

6. Matikan Lampu

Sepertinya, hampir semua orang pernah lupa mematikan lampu ketika lampu tersebut tidak digunakan. Misalnya, lampu kamar dibiarkan terus menyala ketika sedang bepergian. Memang terlihat sepele, tetapi sesungguhnya banyak energi listrik yang terbuang sia-sia karena hal tersebut. Selain itu, tagihan biaya listrik pun dapat meningkat apabila kita malas mematikan lampu. Dengan mematikan lampu ketika tidak digunakan, kita dapat menghemat energi listrik dan dapat menghemat uang kita juga.

7. Tidak Membawa Kendaraan Pribadi

Membawa kendaraan pribadi memang jauh lebih nyaman apabila kita bandingkan dengan menumpangi kendaraan umum. Akan tetapi, membawa kendaraan pribadi dapat menimbulkan kemacetan dan dapat menambah polusi udara. Selain itu, biaya bahan bakar yang diperlukan untuk kendaraan juga tidaklah murah. Oleh karena itu, tidak membawa kendaraan pribadi dan memilih untuk menumpangi transportasi umum dapat mengurangi jumlah polusi udara, kemacetan, dan tentu saja dapat mengurangi pengeluaran uang.

Penulis:  Anggi R. Firdhani

Sumber:

Greatist

Top