Berbagi Data Ala Agen Rahasia

Reading time: 2 menit
Satu unit USB flash drive tertanam di salah satu dinding sebuah gedung. USB ini merupakan bagian dari proyek USB Dead Drops hasil inisiatif Aram Bartholl. (Foto insert: Aram Bartholl). Foto: deaddrops.com

Berbagi informasi secara off line layaknya agen rahasia nampaknya bukan hanya dilakukan di film saja. Seniman media asal Berlin, Jerman, bernama Aram Bartholl membuat ide ini menjadi nyata. Ia meninggalkan jejak unik mulai dari Paris hingga London untuk ditemukan. Jejak itu adalah USB Dead Drops.

Setiap penyimpan data dengan antarmuka USB (universal serial bus) atau USB flash drive milik Bartholl tersebar di area publik namun di tempat yang tidak terduga, semisal tertanam di tembok, di dalam gembok, dan di tempat publik lainnya. Ia menyimpan data dalam USB flash drive miliknya yang dapat disalin banyak orang. Inilah konsep karya seni yang menarik banyak orang.

Foto: deaddrops.com

Proyek seni ini dimulai pada Oktober 2010 silam saat Bartholl tinggal di New York untuk menjadi seniman tamu di EYEBEAM. Proyek Dead Drops menjadi bagian dalam pameran bertajuk “Talk to Me” di Museum of Modern Art, New York pada Juli hingga November tahun 2011 lalu.

Barhtoll menciptakan karya seni yang temanya percampuran antara dunia digital dan dunia nyata. Flash drive sebagai lambang digital dan dinding yang menjadi simbol dunia yang nyata. Seniman ini menyukai pemandangan yang menarik setelah ia menancapkan flash drive ke dinding; gambaran orang-orang yang membawa komputer jinjing mahal mereka dan membungkuk-bungkuk di jalanan mencari sesuatu yang menarik.

Melalui instalasi, pelatihan, dan pameran dari proyek ini, Bartholl membangun sebuah cara yang unik untuk berdiskusi mengenai pengaruh era digital terhadap masyarakat. Melalui proyeknya ini, Bartholl hendak mempertanyakan teknologi yang menggerakan masyarakat dan “perseteruan” antara ruang publik online maupun offline.

Foto: deaddrops.com

Barhtoll membuat jaringan tempat berbagi data yang dapat digunakan oleh siapapun. Untuk proyek ini, setiap orang dipersilakan untuk menemukan atau menyimpan data di tempat yang sudah dia siapkan. Yang diperlukan hanya sebuah laptop untuk melihat datanya. Data macam apa yang tersimpan dalam flash drive tersebut? Rahasia. Semacam harta karun yang tidak akan kita temukan jika mencarinya di internet.

Sampai sejauh ini, proyek Bartholl dianggap berhasil dan banyak yang tertarik untuk melakukan hal yang serupa. Saat ini, seperti dikutip dari laman deaddrops.com pada Jumat (06/02/2015), total flash drive yang tertanam mencapai 1.403 buah di seluruh dunia dengan total penyimpanan data mencapai 8.953 giga bit.

Di Indonesia proyek ini bisa dilihat di Sewon, Bantul, Yogyakarta, dan merupakan bagian dari Geneng Street Art Project.

(G15)

Top