Solar Sister Berdayakan Perempuan Melalui Energi Ramah Lingkungan

Reading time: 2 menit
Foto: www.solarsister.org

Apa yang dilakukan mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, usai melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di negeri Paman Sam? Ternyata ia menyibukkan diri di Yayasan Clinton. Yayasan tersebut memiliki program-program yang dijalankan di seluruh dunia sebagai bagian dari usaha pemberdayaan perempuan dengan pengetahuan dan kesempatan di bidang ekonomi.

Atas dasar tujuan tersebut, baru-baru ini Bill Clinton mengunjungi lingkungan Solar Sister di kota Karatu, Tanzania, Afrika. Solar Sister merupakan tempat dimana para perempuan di sana mendapatkan pelatihan dan pembiayaan mikro untuk menjual lampu energi matahari dan kompor untuk memasak.

Solar Sister adalah proyek solusi energi berkelanjutan yang digerakkan oleh perempuan dari Clinton Global Initiative Commitment to Action. Solar Sister menitikberatkan pada peran perempuan dalam jaringan penjualan yang bertujuan untuk membawa energi yang ramah lingkungan pada komunitas-komunitas terpencil di Afrika.

Bill Clinton diantara anggota Solar Sister. Foto: www.solarsister.org

Bill Clinton diantara anggota Solar Sister. Foto: www.solarsister.org

Dalam kunjungannya, Clinton menemui Chrecensia Shoki, seorang perempuan yang menggunakan teknologi sederhana panel surya di atap rumahnya sehingga rumahnya menghasilkan energi listrik mandiri.

Untuk meningkatkan pendapatannya, Shoki menjual barang-barang ramah lingkungan, seperti lampu tenaga surya dan tungku masak. Pendapatan dari hasil penjualan digunakan untuk membayar biaya sekolah anak-anaknya, membeli makanan dan kebutuhan sehari-hari. Shoki merupakan satu penjual paling besar dan berhasil mendapatkan keuntungan penuh dari program tersebut berupa kesempatan dan pelatihan wirausaha.

Shoki berjualan di rumahnya, kadang dari rumah ke rumah dan juga berjualan di pasar. Dia bisa menjelaskan pada calon-calon konsumen bagaimana lampu tenaga surya bisa membantu anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah di malam hari, termasuk kemampuannya mengisi daya telepon seluler sehingga mempermudah komunikasi. Solar Sister sejauh ini telah melatih wirausahawati sebanyak 1.300 orang di Afrika, dan 476 orang diantaranya berada di Tanzania.

Solar Sister menitikberatkan pada peran perempuan dalam jaringan penjualan yang bertujuan untuk membawa energi yang ramah lingkungan pada  komunitas-komunitas terpencil di Afrika. Foto: www.solarsister.org

Solar Sister menitikberatkan pada peran perempuan dalam jaringan penjualan yang bertujuan untuk membawa energi yang ramah lingkungan pada komunitas-komunitas terpencil di Afrika. Foto: www.solarsister.org

Mengutip dari halaman Instagram milik Rachel Pritzker dan Mike Berkowitz di Stanford Social Innovation Review, tentang mengapa energi begitu berdampak besar, “kami melihat bahwa energi itu bukan – dan tidak bisa dilihat hanya sebagai permasalahan lingkungan, karena sebenarnya ini permasalahan mendasar dan mencakup banyak isu kontemporer lain yang diminati para filantropis, termasuk diantaranya isu kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan kemiskinan.”

Melalui pendekatan usaha kecil, para perempuan di program Solar Sister mendapatkan paket berupa peralatan awal untuk inventarisasi, pelatihan dan pemasaran untuk membawa energi ramah lingkungan ke rumah para pelanggannya. Cara ini efektif membuat mereka menjadi pengusaha yang mandiri, yang mampu membawa kepuasan pribadi dan pertumbuhan ekonomi kepada keluarga dan komunitas mereka.

Penulis: NW/G15

Top