Para anggota Gowes Baraya Bandung. Foto: Gowes Baraya Bandung
Misalnya sudah jadi, adakah pemantauan yang dilakukan oleh GBB?
Untuk pemantauan GBB bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun komunitas sepeda yang ada di Kota Bandung. Jadi, untuk pemantauan lajur sepeda nanti melalui pelaporan di setiap lajur sepeda.
Kemudian untuk pemantauan pop-up perlintasan sampai ke 2021 dengan melakukan pelaporan kepada Dinas Perhubungan.
Sampai saat ini bagaimana kondisi lajur sepeda di Bandung?
Untuk kondisi lajur sepeda di Kota Bandung hanya di pusat kota saja. Sedangkan untuk instansi lainnya seperti kampus, kantor pemerintahan kota, dan di daerah lainnya tidak ada.
Apa saja fasilitas yang didorong oleh GBB?
Pesepeda membutuhkan jalur sepeda demi keamanan dan kenyamanan. Selain itu sepeda merupakan solusi tanpa polusi yang seharusnya difasilitasi. Sampai saat ini fasilitas pendukung lainnya untuk pesepeda juga masih kurang seperti parkiran sepeda. Di Bandung sendiri, misalnya, di mall untuk fasilitas parkiran sepeda masih kurang. Yang paling diutamakan harusnya sepeda, bukan kendaraan bermotor. Di mall Bandung ada fasilitas untuk pesepeda, tetapi tidak secara keseluruhan dan fasilitasnya masih kurang.
GBB juga mendorong agar seluruh hotel dan mall untuk menyediakan parkir khusus untuk para pesepeda. Jadi, sepeda itu layak untuk masuk mall dan disamaratakan dengan kendaraan lainnya.
20 Apr 2024 
