Kita Indonesia, Mengabdi Untuk Indonesia

Reading time: 2 menit
Komunitas Kita Indonesia. Foto: dok. Kita Indonesia

Bandung (Greeners) – Di tengah gencarnya pembangunan yang dilakukan pemerintah, masih ada saja daerah-daerah di Indonesia yang menghadapi masalah lingkungan, kesejahteraan, dan pendidikan. Kondisi ini memancing sekelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Bandung untuk turun tangan menjadi bagian dari solusi.

Kelompok mahasiswa ini adalah Kita Indonesia. Komunitas yang terbentuk sejak 2011 ini mencoba membantu meringankan permasalahan sosial yang ada di lingkungan di sekitar mereka. “Awalnya komunitas ini terbentuk dari mahasiswa Unpad (Universitas Padjajaran, Red.) yang merasa ironis terhadap kondisi masyarakat disekitar kampus yang masih tertinggal. Mereka mencoba mengabdi di sekitaran kampus mereka,” ujar Saepul Hamdi, Wakil Koordinator Kita Indonesia saat ditemui Greeners di kediamannya di Bandung, Senin (04/05) lalu.

Komunitas Kita Indonesia. Foto: dok. Kita Indonesia

Komunitas Kita Indonesia. Foto: dok. Kita Indonesia

Dari penuturan pria yang akrab disapa Epul ini, anggota Kita Indonesia telah menyebar hampir di seluruh universitas di Kota Bandung, bahkan hingga Jakarta. Mereka bergabung dengan komunitas ini, lanjut Epul, setelah mendapatkan informasi dari mulut ke mulut dan media sosial.

Dalam menjalankan aksi sosialnya, komunitas Kita Indonesia tidak hanya terpaku pada satu bidang saja. Menurut Epul, anggota komunitas Kita Indonesia siap membantu melakukan berbagai aksi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami mengabdi kepada masyarakat, misalnya mengajar, melakukan aksi lingkungan, dan bakti sosial, baik itu ke daerah yang terkena musibah ataupun ke masyarakat yang kami anggap membutuhkan,” ujarnya.

Epul menyontohkan, permasalahan sampah yang dialami Kota Bandung. Menurut Epul, sebelum ada Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang diluncurkan Pemkot Bandung tahun lalu, komunitas ini sudah lebih dulu melakukan kegiatan Sasapu Bandung. Mereka rutin membersihkan area yang digunakan untuk car free day (CFD) di Dago, Balaikota Bandung, dan Buah Batu setiap hari Minggu.

Komunitas Kita Indonesia. Foto: dok. Kita Indonesia

Komunitas Kita Indonesia. Foto: dok. Kita Indonesia

Selain aktif melakukan pengabdian di kota Bandung dan sekitarnya, Kita Indonesia juga memiliki program mengunjungi desa yang disebut Safari Desa. Program Safari Desa ini, lanjut Epul, merupakan kegiatan sosial yang bekerjasama dengan aparat desa dimana program tersebut dilaksanakan. Kegiatan dalam program ini pun menyesuaikan dengan kebutuhan warga desa yang dikunjungi.

“Safari Desa sudah empat kali dilaksanakan. Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan mengadakan Safari Desa yang ke lima. Biasanya sebelum Safari Desa dilaksanakan, kami survei dulu untuk merumuskan kegiatan yang akan kami lakukan disana. Biasanya kami (disana) 3 hari 2 malam di desa yang kami kunjungi,” jelas Epul.

Menurut Epul, dinamainya komunitas ini dengan nama Kita Indonesia didasari pada rasa cinta para anggotanya terhadap Indonesia. Dengan nama Kita Indonesia, diharapkan para anggotanya peduli untuk memajukan masyarakat Indonesia.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas ini disebarluaskan melalui media sosial twitter dengan akun @kita1ndonesia dan blog dengan alamat gerakankitaindonesia.blogspot.com.

Penulis: RA/G11

Top