Forum for Young Indonesians Ajak Pemuda Peduli Isu Ketahanan Pangan

Reading time: 2 menit
ketahanan pangan
Foto: greeners.co/Anggi Rizky Firdhani

Jakarta (Greeners) – Minat pemuda Indonesia terhadap isu ketahanan pangan rupanya masih cukup rendah. Hal ini mendorong Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dan ID COMM menggelar Forum for Young Indonesians (FYI) pada tanggal 22 Oktober mendatang. Melalui forum tersebut, diharapkan dapat membuat para pemuda Indonesia menjadi lebih peduli terhadap isu ketahanan pangan di Tanah Air.

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi krisis petani dan nelayan muda. Kurangnya jumlah petani dan nelayan tentunya dapat mengancam ketahanan pangan di negeri ini. Padahal, salah satu indikator majunya pembangunan suatu negara dapat ditinjau dari kondisi ketahanan pangannya.

“Maka dari itu FYI hadir untuk mengajak pemuda dari berbagai titik mata rantai pangan dari hulu ke hilir untuk berinovasi dalam isu pangan. Kami ingin inovasi dalam isu pangan terus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan di negara ini,” jelas pendiri CISDI sekaligus Staff Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang Peningkatan Kemitraan dan Sustainable Development Goals (SDGs), Diah S. Saminarsih, di Jakarta, Rabu (18/10). 

Diah menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di kawasan Asia Pasifik, sehingga tantangan untuk menjaga ketahanan pangan di negara ini sungguh besar.  Inovasi-inovasi segar dalam dunia pangan sangat dibutuhkan untuk membantu para petani, nelayan, dan berbagai pihak yang terlibat dalam proses produksi bahan pangan.  

Ketua FYI sekaligus Direktur Program CISDI Anindita Sitepu juga berpandangan serupa. Ia mengatakan kalau profesi petani dan nelayan tidak beregenerasi dan berinovasi, dikhawatirkan bencana kelaparan bisa saja terjadi.

“Para pemuda harus bisa menemukan inovasi guna menjaga ketahanan pangan di negeri ini. Bukan hanya untuk saat ini, tapi hingga berpuluh-puluh tahun ke depan. Beberapa puluh tahun ke depan, masyarakat Indonesia diperkirakan akan semakin bertambah banyak. Bayangkan berapa banyak mulut masyarakat Indonesia yang harus diberi makan, dan bayangkan pula bagaimana bila petani dan nelayan di masa depan jumlahnya sudah sangat menyusut. Bencana kelaparan bisa terjadi di negara ini,” tuturnya.

Anindita juga berharap supaya inovasi dan inisiatif untuk sistem pangan yang dipelopori pemuda, mulai dari sisi produksi, penyingkatan rantai distribusi, hingga pengolahan limbah dapat terus berkembang di Indonesia. Dengan adanya inovasi tersebut, diharapkan generasi mendatang masih bisa menikmati makanan dan gizi yang sama seperti di masa sekarang.

Sebagai informasi, Forum for Young Indonesians (FYI) akan diselenggarakan di Gedung Usmar Ismail Jakarta dan akan dihadiri oleh beberapa tokoh penting nasional. Rencananya, acara tersebut akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek, Gubernur Jakarta ke-18 Djarot S. Hidayat, Tokoh Ekonomi dan Lingkungan Indonesia Emil Salim, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Berbagai topik mulai dari tinjauan makro pangan terkait kesehatan manusia dan kesehatan bumi hingga budaya konsumsi di tataran individu akan disajikan dalam forum diskusi.   

Penulis: Anggi Rizky Firdhani

Top