Operasi Bina Kependudukan Jaring 273 Pendatang Liar

Reading time: < 1 menit
Ilustrasi: ist.

Jakarta (Greeners) – Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta berhasil menjaring setidaknya 273 pendatang yang tidak tercatat di dinas-dinas kependudukan seperti Rukun Warga dan Rukun Tetangga serta kelurahan tempat dimana para pendatang tersebut bermukim.

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea mengonfirmasi bahwa ke 273 pendatang yang terjaring dalam operasi Bina Kependudukan tersebut tidak memiliki pekerjaan dan ditahan kartu penduduknya.

“Usai lebaran 2014 ada 68.537 pendatang baru masuk ke Jakarta dan setelah operasi Bina Kependudukan dilakukan kami berhasil menjaring 273 pendatang yang tidak mendaftarkan diri ke dinas kependudukan setempat,” ujar Purba, Jakarta, Senin (18/08).

Senada dengan Purba, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Sapto Wibowo mengatakan bahwa para pendatang yang terjaring tersebut paling banyak berasal dari Jakarta Utara karena memang wilayah yang padat penduduk.

“Paling banyak di daerah Cilincing, Jakarta Utara, karena tempat tersebut berdekatan dengan Industri Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing,” jelas Sapto.

Setelah terjaring, Sapto mengatakan bahwa para pendatang tersebut wajib untuk segera mengurus domisili resmi dengan melapor pada RT/RW dan segera membuat surat pindah agar tercatat resmi di dinas kependudukan.

Sebagai informasi, dihapuskannya operasi yustisi pada tahun 2013 lalu membuat para pendatang menyerbu Ibukota. Untuk mengantisipasi pendatang liar, Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil DKI Jakarta yang berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi, Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja dan bahkan RT/RW serta kelurahan setempat melakukan pencatatan dan pendataan para pendatang baru yang kini dinamakan Operasi Bina Kependudukan.

Operasi tersebut dilakukan karena Dukcapil mencatat jumlah pendatang baru yang masuk ke DKI Jakarta mengalami peningkatan sebesar 25,5 persen atau sebanyak 68.537 orang dari jumlah pendatang baru pada tahun lalu, yaitu 51.000 orang.

(G09)

Top