Mentimun, Tanaman Segar Bergizi Lengkap

Reading time: 2 menit
Mentimun
Mentimun. Foto: shutterstock

Mentimun dengan nama latin Cucumis sativus L. adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi segar oleh masyarakat lokal maupun global. Menurut sejarah, para ahli tanaman memastikan bahwa daerah asal tanaman ini adalah India, tepatnya di lereng Gunung Himalaya.

Sebagai bahan pangan, buah timun mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap, yakni kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat gizi, vitamin B, vitamin C, niasin, karoten, asetilkolin, serat, dan saponin.

Ketimun juga termasuk ke dalam jenis tanaman sayuran buah semusim yang berumur pendek seperti terong, labu, tomat, dan pare. Persebaran timun di berbagai wilayah di Indonesia menyebabkannya memiliki julukan yang berbeda-beda di beberapa daerah, misalnya, timun (Indonesia), bonteng (Priangan atau Sunda), timun krai (Jawa), timun (Pulau Aru), timon (Aceh), hantimun (Lampung), dan ketimun (Kalimantan).

Baca juga: Tanjung, Pohon Berdaun Rindang dan Berbunga Harum

Tanaman tropis dan subtropis ini mempunyai daya adaptasi yang cukup luas terhadap lingkungannya tumbuh. Di Indonesia, mentimun dapat ditanam di dataran rendah dan tinggi, yaitu sampai ketinggian ±100 meter di atas permukaan laut (Sumpena, 2001).

Secara morfologi tanaman ini memiliki batang yang berwarna hijau dan berbulu dengan panjang yang dapat mencapai 1,5 meter. Umumnya batang mentimun mengandung air dan lunak (Rukmana, 1994). Mentimun memiliki daun tunggal, terletak berseling, bertangkai panjang, dan berwarna hijau. Daunnya beraroma kurang sedap, langu, dan berbulu, tetapi tidak tajam. Bentuknya bulat lebar dengan bagian ujung meruncing Seperti jantung. Daun ini tumbuh berselang-seling keluar dari buku-buku (ruas) batang.

Mentimun

Mentimun. Foto: shutterstock

Bunga mentimun berwarna kuning, berbentuk terompet, dan berumah satu yang artinya bunga jantan dan betina terpisah, tetapi masih dalam satu pohon. Bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkak, sedangkan bunga jantan tidak. Letak bakal buah tersebut di bawah mahkota bunga (Sunarjono, 2007).

Buah mentimun muda berwarna antara hijau, hijau gelap, hijau muda, hijau keputihan sampai putih, tergantung kultivar atau varietas yang dibudidayakan. Sementara buah mentimun yang sudah tua dan digunakan untuk produksi benih, berwarna cokelat, cokelat tua bersisik, kuning tua, dan putih bersisik. Panjang dan diameter buah ini antara 12-25 cm dengan diameter 2-5 cm atau tergantung kultivar yang diusahakan (Sumpena, 2001).

Baca juga: Buah Jambu Air, Penyembuh Berbagai Penyakit

Mentimun mentah bermanfaat untuk menurunkan panas badan dan juga meningkatkan stamina. Di dalam 100 gram mentimun terdiri dari 15 gram kalori, 0,8 gram protein, 0,19 gram pati, 3 gram karbohidrat, 30 miligram fosfor, 0,5 miligram besi, 0,02 gram tianin, 0,05 gram riboflavin, 14 miligram asam (Sumpena, 2001).

Mengonsumsi buah timun dapat menjaga kesehatan tubuh terutama kesehatan mata, jaringan yang ada di permukaan kulit (epitel), kulit, gigi, tulang, jaringan tubuh. Sayuran buah yang mengandung air ini juga dapat meningkatkan energi dan mencegah berbagai macam penyakit seperti beri-beri, sariawan, radang lidah, pelgra, dan lain-lain (Cahyono, 2003).

Taksonomi Mentimun

Penulis: Sarah R. Megumi

Top