Puma, Singa Gunung yang Membunuh 48 Ekor Ungulata per Tahun

Reading time: 2 menit
Puma juga memiliki nama ilmiah sinonim, yaitu Felis concolor Linnaeus. Foto: Shutterstock

Puma (Puma concolor) merupakan salah satu kucing besar dari keluarga Felidae. Oleh karena itu, puma berkerabat dengan singa (Panthera leo), harimau (Panthera tigris), termasuk kucing domestik (Felis catus), dan lainnya. Satwa ini dikenal juga dengan singa gunung, macan kumbang (Amerika bagian timur), atau catamount (kuno). Selain itu, puma juga memiliki nama ilmiah sinonim, yaitu Felis concolor Linnaeus.

Di samping itu, satwa yang aktif di malam hari ini mampu berjalan hingga 10 km per malam untuk berburu mangsanya, dalam beberapa kali perjalanan dengan rata-rata 1,2 jam. Di Amerika Utara, setiap puma dapat membunuh sekitar 48 ekor ungulata per tahunnya.

Rambutnya Pendek dan Kasar

Memiliki rambut yang pendek dan kasar berwarna cokelat kekuningan hingga cokelat ke abu-abuan di bagian atas. Bagian perutnya berwarna lebih pucat seperti buffy, sedangkan bagian tenggorokan dan dadanya berwarna putih. Mereka juga memiliki hidung berwarna merah muda dengan garis hitam yang memanjang hingga ke bibir.

Di samping itu, pejantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari betina. Panjang tubuh jantan berkisar antara 1,02 hingga 1,54 meter dan betina sekitar 0,86 hingga 1,3 meter saja. Sementara panjang ekor jantan sekitar 0,68 – 0,9 m dan betina 0,63–0,7 m. Bobot tubuh jantan dapat mencapai 120 kg sementara betina hanya mencapai 64 kg.

Umumnya satwa ini yang tinggal di dekat khatulistiwa berukuran lebih kecil daripada yang tinggal lebih jauh ke arah utara dan selatan. Mereka adalah satwa karnivora yang mangsa utamanya berupa rusa besar.

Mereka juga memangsa satwa lain yang lebih kecil seperti tupai, musang, landak, berang-berang, rakun, sigung belang, anjing hutan, kucing hutan, kucing hutan, singa gunung, kelinci, oposum, burung, bahkan siput dan ikan.

Puma Hidup Di berbagai Kondisi Habitat

Satwa ini dapat hidup di berbagai kondisi habitat, termasuk semak belukar gurun, rawa-rawa, dan hutan, tetapi mereka menghindari area pertanian, tanah datar, dan habitat lain yang tidak memiliki tutupan (vegetasi atau topografi).

Distribusinya terluas di antara mamalia dari dunia baru lainnya, membentang dari tenggara Alaska hingga selatan Argentina dan Chili.

Salah Satu Subspesiesnya Telah Punah

Seperti satwa lainnya, mereka juga menghadapi ancaman berupa kerusakan habitat di alam liar. Selain itu, mereka juga kerap diburu yang dijadikan ajang olahraga. Meskipun begitu, IUCN masih mengategorikan status konservasi puma kurang diperhatikan (least concern).

Melansir dari laman Britannica, informasi mengenai populasi satwa ini di Amerika Tengah dan Selatan masih sangat kurang, meskipun ada sebagian besar habitat yang cocok diperkirakan dapat puma huni.

Salah satu subspesiesnya yaitu puma timur (P. concolor cougar), yang pernah mendiami Amerika Serikat bagian timur dan Ontario bagian selatan telah dinyatakan punah pada tahun 2011.

Taksonomi Puma

Penulis : Anisa Putri

Editor : Ari Rikin

Top