Panel Surya Transparan

Reading time: 2 menit
Yimu Zhao yang saat itu merupakan mahasiswa program dari Michigan State University, menunjukkan modul panel surya transparan. Foto: Yimu Zhao/msutoday.msu.edu

Bulan Agustus 2014, peneliti di Universitas Michigan menciptakan panel surya yang transparan. Dengan penemuan ini, kita bisa mengubah setiap jendela ataupun benda lain yang menggunakan kaca (seperti layar ponsel) sebagai panel surya.

Seperti dilansir dalam extremetech.com, Richard Lunt, ketua penelitian ini, menyatakan timnya yakin panel surya transparan ini dapat diaplikasikan dengan luas, mulai dari bangunan tinggi yang memiliki banyak jendela hingga layar gawai yang membutuhkan kualitas estetis yang tinggi seperti ponsel atau tablet.

Modul panel surya transparan dengan berbagai warna konsentrator panel surya konvensional di latar belakang. Foto: G.L. Kohuth/msutoday.msu.edu

Modul panel surya transparan dengan berbagai warna konsentrator panel surya konvensional di latar belakang. Foto: G.L. Kohuth/msutoday.msu.edu

Saat ini, Ubiquitous Energy, sebuah perusahaan startup dari MIT, membawa penemuan ini semakin dekat ke pasar. Richard Lunt yang turut mendirikan perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa yang mereka lakukan adalah mengubah cara panel surya ini menyerap cahaya. Secara selektif, panel surya ini menyeleksi bagian dari spektrum cahaya matahari dan mengumpulkan energinya sambil meneruskan cahaya yang terlihat mata.

“Dengan penemuan ini, kami menginginkan panel pengumpul energi cahaya matahari ada dimana-mana, namun keberadaannya tidak disadari oleh orang,” ungkap Richard.

Proses yang terjadi di luar spektrum warna yang terlihat mata, sehingga modul panel surya ini tampil transparan. Konsentrator panel surya transparan ini mengandung garam organik yang dapat menyerap sinar ultra violet dan inframerah. Sumber: www.extremetech.com

Proses yang terjadi di luar spektrum warna yang terlihat mata, sehingga modul panel surya ini tampil transparan. Konsentrator panel surya transparan ini mengandung garam organik yang dapat menyerap sinar ultra violet dan inframerah. Sumber: www.extremetech.com

Para peneliti dan Ubiquitous Energy yakin bahwa teknologi ini bisa diterapkan pada skala industri yang besar dan dapat diaplikasikan secara komersial namun tetap terjangkau. Sejauh ini, hambatan utama penerapan panel surya adalah bentuknya yang mengganggu sehingga penemuan ini akan membuat panel surya terlihat jauh lebih menarik.

Penulis: NW/G15

Top