AJIFOL, Pupuk Ramah Lingkungan Ajinomoto dari MSG

Reading time: 2 menit
AJIFOL pupuk dari Ajinomoto ini ikut serta dalam sebuah pameran di KLHK. Foto: Ajinomoto

Jakarta (Greeners) – Demi menjaga lingkungan hidup yang lebih lestari, PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) memperkenalkan pupuk AJIFOL (Ajinomoto Foliar Fertilizer) yang merupakan hasil produk samping dari produksi Monosodium Glutamat (MSG). Langkah ini sejalan dengan upaya mencapai zero waste, meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

AJIFOL memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tepatnya mulai dari awal tanam hingga panen. Pupuk ini juga mengandung asam amino berkualitas tinggi di dalamnya.

Selain itu, AJIFOL mampu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Sehingga dapat mengurangi pemakaian pestisida dan lebih ramah terhadap lingkungan.

Dalam keterangannya, Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA Yudho Koesbandryo, mengatakan, sejalan dengan Ajinomoto Share Value (ASV), PT AJINOMOTO INDONESIA mulai melakukan pengolahan produk samping (by product).

Dalam prosesnya mengacu pada eco activity dan bio cycle. Adapun produk bernilai jual (co product) salah satunya yaitu pupuk AJIFOL yang telah mengantongi izin edar dari Kementerian Pertanian.

“Ajinomoto giat menginformasikan manfaat dari AJIFOL sebagai wujud praktik ekonomi sirkular ini kepada masyarakat. Selain melalui penyuluhan kepada para petani, Ajinomoto mempromosikan AJIFOL pada pameran. Tujuannya untuk menginformasikan mengenai inisiatif lingkungan yang selama ini telah dilakukan,” papar Yudho.

AJIFOL pupuk ramah lingkungan yang berasal dari produk samping MSG. Foto: Ajinomoto

Komitmen Ajinomoto Jaga Lingkungan

Public Relations Department Head PT AJINOMOTO INDONESIA Grant Senjaya mengapresiasi langkah penting Ajinomoto menjaga lingkungan. Dalam sebuah pameran di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, AJIFOL mendapat kesempatan bergabung.

“Kami berharap ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk bergerak bersama guna menjaga lingkungan sekitar tetap asri,” imbuhnya.

Saat ini, AJIFOL memiliki dua varian, yaitu AJIFOL D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan AJIFOL B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah).

Penggunaannya cukup mudah, dengan menambahkan air terlebih dahulu sesuai takaran, AJIFOL bisa langsung disemprotkan ke bagian tanaman. Tidak hanya memiliki kandungan yang berkualitas, harga pupuk cair AJIFOL ini juga sangat terjangkau. AJIFOL D sekitar Rp 70.000 – Rp 75.000 per liter dan AJIFOL B sekitar Rp 80.000 – Rp 85.000 per liter.

Dengan melakukan produksi AJIFOL ini, perusahaan ini sekaligus melakukan praktik ekonomi sirkular. Yakni menciptakan proses produksi ramah lingkungan dalam kegiatan produksinya.

Praktik ekonomi sirkular ini juga menjadi perhatian pemerintah. Hal ini terbukti tertuang pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Di samping itu juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 yang mengamanatkan perubahan paradigma mendasar pengelolaan sampah.

Peraturan itu menyebut sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan melalui metode circular economy.

Penulis : Ramadani Wahyu

Editor : Ari Rikin

Top