Pencarian Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Semeru Terus Dilakukan

Reading time: < 1 menit
Foto Supriadi (kiri) dan Zirli Gita Ayu Safitri (kanan) saat berada di Jambangan, lokasi yang berada sebelum Kalimati di jalur pendakian Gunung Semeru. Foto: dok. SAR

Malang (Greeners) – Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue) gabungan terus mencari keberadaan dua pendaki asal Cirebon yang tersesat di kawasan Gunung Semeru. Hingga Selasa (24/05/2016) pagi, tim masih belum menemukan keberadaan mereka.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, John Kennedie menginformasikan, hasil pencarian tim gabungan sejak dilaporkan tanggal 20 Mei 2016 masih nihil. “Masih nihil, mohon doanya,” ujar John Kennedie, Selasa (24/5) pagi.

Kabid Pencehan dan Kesiapsiagan BPBD Lumajang Hendro Wahyono juga menyatakan hal yang sama. Pihaknya belum memeroleh informasi bahwa kedua pendaki ditemukan. “Belum ada informasi ditemukan,” kata Hendro.

Seperti diketahui, Supriadi (26), alamat Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon, dan Zirli Gita Ayu Safitri (16), pelajar, warga Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dilaporkan hilang saat mendaki Mahameru.

Keduanya diketahui terakhir menuju puncak Mahameru pada tanggal 19 Mei 2016, namun tidak kunjung kembali meski ditunggu dua rekannya di Watugede atau jalur terjal menuju puncak di zona berpasir sebelum puncak.

BACA JUGA: Naik ke Mahameru, Dua Pendaki Asal Cirebon Dilaporkan Hilang

Sebanyak 50 personel telah dikerahkan untuk menyisir tiga titik yaitu kawasan Watugede, Jurang Blank 75, dan area Sumber Mani. Namun, hingga kini belum ditemukan keberadaan keduanya.

Sejak Sabtu (21/05) pukul 20.00 WIB, pihak TNBTS memutuskan jalur pendakian ditutup total sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan untuk kepentingan pencarian dua pendaki ini. Ratusan pendaki yang akan mendaki Gunung Semeru terpaksa menunda pendakian dan pendaki yang sudah berada di gunung diminta untuk turun.

John Kennedie menegaskan, sesuai dengan rekomendasi PVMBG, pendakian Gunung Semeru hanya diperkenankan sampai Kalimati. Para pendaki, katanya, juga sudah menandatangani surat pernyataan di atas materai untuk mendaki hanya sampai Kalimati. Meski demikian, rata-rata para pendaki yang menuju Kalimati sebagian besar melanggar surat pernyataan ini dan menuju puncak Mahameru.

Penulis: HI/G17

Top