Kuntul Kecil, Burung Cantik yang Senang Menjelajah

Reading time: 2 menit
Di Indonesia burung ini dapat kita jumpai di Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Foto: Shutterstock

Kuntul kecil adalah jenis burung berukuran sedang yang berasal dari suku Ardeidae. Hewan ini berkerabat dengan burung cangak (genus Ardea), namun secara penampilan lebih mirip kuntul salju atau snowy egret dari Karibia.

Egretta garzetta merupakan nama latin burung kuntul kecil. Spesies ini setidaknya memiliki tiga anak jenis (subspesies) di antaranya E. g. garzetta, E. g. nigripes, serta E. g. immaculata.

Seluruh spesies E. garzetta sendiri sebenarnya bisa kita temukan di berbagai belahan dunia. Distribusinya sangat luas, sehingga terbilang cukup umum dibandingkan jenis kuntul lainnya.

Dari 24 spesies Ardeidae di dunia, setengah di antaranya tergolong sebagai satwa dilindungi. Peran mereka dianggap sangat penting, yakni sebagai komponen keseimbangan lingkungan.

Morfologi dan Ciri-Ciri Kuntul Kecil

Meskipun disebut sebagai kuntul kecil, burung satu ini mempunyai ukuran tubuh agak besar dan ramping. Ia tergolong lebih besar dari kuntul kerbau, tetapi lebih kecil dari kuntul perak.

Rata-rata ukuran tubuhnya berkisar 55–65 cm, sedangkan panjang bentang sayap mencapai 88–106 cm. Hampir seluruh tubuh E. garzetta tertutup oleh bulu-bulu halus berwarna putih.

Mereka bisa kita kenali dari paruhnya yang hitam keabu-abuan. Tungkai dan kaki berwarna hitam, sedangkan kulit wajah tampak kuning kehijauan atau kemerahan saat musim berbiak.

Tidak cuma itu, pada musim kawin hewan ini memiliki dua bulu putih tipis yang memanjang di bagian tengkuk. Bulu punggung juga tampak lebih panjang sampai melewati bagian ekor.

Melansir berbagai sumber, warna putih kuntul kecil cenderung lebih bersih ketika memasuki waktu berbiak. Bulu dadanya pun relatif lebih lebat, sehingga tampak lebih besar dan indah.

Habitat dan Distribusi Kuntul Kecil

Populasi burung kuntul kecil tersebar di benua Afrika, Eropa, Asia dan Australasia. Di Tanah Air, hewan cantik ini dapat pula kita jumpai di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, hingga Kalimantan.

Spesies E. garzetta sendiri dikenal memiliki kemampuan terbang yang kuat. Satwa ini dapat berpindah dari satu daerah ke daerah lain, bahkan mampu terbang menyebrangi samudera.

Burung kuntul asal Australia disinyalir menjadi ras pengunjung di wilayah Papua. Sedangkan di Sulawesi dan Ambon, subspesies yang ditemukan berasal dari ras garzetta berkaki kuning.

Benua Amerika tak luput dari “jajahan” spesies kuntul kecil. Mereka pertama kali terlihat di Barbados pada April 1954, lalu mulai berkembang sampai ke Suriname, Brasil dan Quebec.

Secara alami habitat E. garzetta meliputi sawah, tepi sungai, beting pasir dan sungai-sungai kecil di pesisir. Mereka hidup dalam kelompok, tetapi dapat berbaur dengan burung lainnya.

Pola Hidup dan Kebiasaan Kuntul Kecil

Saat mencari makan, burung kuntul kecil akan berkumpul dalam kelompok yang terpencar-pencar. Kadang-kadang terlihat memangsa di tepi pantai yang dangkal atau area berlumpur.

Jika sudah saatnya pulang, burung-burung ini akan terbang dengan membentuk formasi ‘V’. Mereka memangsa berbagai jenis ikan, kodok, krustasea, serangga, hingga spesies belalang.

Sarang burung kuntul kecil sendiri berupa ranting-ranting yang ditumpuk seperti panggung. Biasanya terletak di atas pohon, terutama pohon-pohon yang tanahnya tergenangi oleh air.

Saat memikat pasangan, burung-burung ini memperlihatkan gerakan-gerakan indah dengan bulu-bulu yang ditegakkan. Perkawinan dapat menghasilkan 3-4 telur berwarna biru pucat.

Di Jawa Barat, spesies E. garzetta berkembang biak di sepanjang bulan Februari hingga Juli. Sedangkan di Jawa Timur, musim kawin berlangsung dari bulan Desember sampai ke Maret.

Taksonomi Spesies Egretta Garzetta

Penulis : Yuhan Al Khairi

Top