Lenovo Sulap Limbah Elektronik Jadi Kursi yang Unik

Reading time: 2 menit
Lenovo menyulap limbah elektronik menjadi kursi unik. Foto: Yanko Design
Lenovo menyulap limbah elektronik menjadi kursi unik. Foto: Yanko Design

Perusahaan teknologi Lenovo berinovasi dengan cara menggunakan kembali limbah elektronik (e-waste) plastik menjadi kursi yang unik. Inovasi teknologi tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan industri 3D Aectual.  Kolaborasi dari dua perusahaan ini berhasil menciptakan furnitur cetak 3D yang memukau pada desainnya. Selain itu, ada pesan kuat tentang sirkularitas di dalamnya.

Acara tahunan Lenovo Tech World, yang menjadi pusat diskusi mengenai batasan AI, menjadi platform perpaduan unik antara teknologi dan keberlanjutan. Para tamu bisa berkesempatan duduk di bangku berhiaskan atasan merah yang mengingatkan pada TrackPoint ikonik perusahaan teknologi itu.

BACA JUGA: Hyatt BeBot, Robot Canggih Pembersih Pantai

Di balik eksterior bangku nyaman tersebut, terdapat sebuah material plastik atau limbah elektronik yang berhasil mereka daur ulang. Kolaborasi kedua perusahaan tidak hanya sebatas mendaur ulang plastik limbah elektronik. Aectual, pemimpin pencetakan 3D untuk arsitektur dan desain interior yang berbasis di Belanda terus bekerja sama dengan Lenovo mewujudkan konsep pemulihan aset dan sirkularitas.

Lenovo menyulap limbah elektronik menjadi kursi unik. Foto: Yanko Design

Lenovo menyulap limbah elektronik menjadi kursi unik. Foto: Yanko Design

Lenovo Berkomitmen terhadap Keberlanjutan

Direktur Eksekutif Layanan Keberlanjutan Global di Lenovo, Claudia Contreras mengungkapkan kegembiraannya, dalam mewujudkan komitmen Lenovo terhadap keberlanjutan. Menjalin kemitraan bersama Aectual telah memberikan contoh pendekatan yang ambisius bagi Lenovo. Khususnya, dalam menggunakan kembali plastik limbah elektronik menjadi furnitur acara dengan cetakan 3D.

Kolaborasi Lenovo dengan Aectual bukan hanya tentang menciptakan furnitur yang estetis saja. Hal ini merupakan bukti dedikasi perusahaan terhadap inovasi yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Project B Indonesia, 15 Tahun Buat Produk Bernilai dari Sampah

Proses pencetakan 3D oleh Aectual juga telah mengutamakan sirkularitas. Bahkan, memanfaatkan produk elektronik setelah digunakan. Bahan tersebut, dapat dibongkar dan digunakan kembali hingga tujuh kali pada produk cetakan 3D baru. Komitmen terhadap sirkularitas ini juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan Lenovo yang lebih luas.

Inisiatif Lenovo dalam mendaur ulang limbah elektronik telah membuka langkah baik dalam industri teknologi. Praktik berkelanjutan seperti ini memiliki dampak baik pula terhadap lingkungan. Lenovo pun berkomitmen untuk mencapai net zero pada tahun 2050. Kolaborasi seperti ini menjadi bukti nyata akan dedikasi perusahaan terhadap masa depan yang lebih ramah lingkungan.

 

Penulis: Dini Jembar Wardani

Editor: Indiana Malia

Top