Clothing Line Ini Buat Produk dari Sampah Botol Plastik

Reading time: 2 menit
Board short produksi Fair Harbor Clothing Line. Foto: www.fairharborclothing.com

Sampah plastik botol merupakan salah satu gangguan lingkungan terbesar, terutama bagi laut. Di pantai contohnya, sampah botol plastik merupakan sampah terbanyak, salah satunya di pantai Fair Harbor, Long Island, New York. Bahkan di Amerika, sampah botol plastik dapat mencapai angka 50 milyar botol plastik dalam setahun. Jumlah yang cukup mencengangkan dan menjadi alasan yang kuat bagi para anak muda ini untuk membuat sebuah bisnis yang juga dapat menanggulangi masalah besar tersebut.

Fair Harbor Clothing Line merupakan proyek yang dicetuskan oleh Jake Danehy, Caroline dan Sam Jacobson. Proyek ini terbentuk atas keprihatinan mereka terhadap keberlangsungan pantai tercinta mereka, Fair Harbor. Pantai yang menghiasi kenangan masa kecil mereka tersebut, kini telah berubah dan sudah tidak sebersih, serta sedamai dulu.

Salah satu masalah terbesarnya apalagi kalau bukan sampah botol plastik. Anak-anak muda tersebut akhirnya terinspirasi menciptakan beberapa produk seperti kaos, topi, bahkan board short dari sampah-sampah botol plastik yang menggunung setiap harinya.

Fair Harbor Clothing Line membuat board short dari 11 botol plastik dengan serat polyester daur ulang. Foto: www.fairharborclothing.com

Fair Harbor Clothing Line membuat board short dari 11 botol plastik dengan serat polyester daur ulang. Foto: www.fairharborclothing.com

Board short ini terbuat dari botol minum plastik yang didaur ulang dan dikolaborasi dengan bahan katun dan serat polyester daur ulang. Jake dan teman-teman beranggapan bahwa dalam menciptakan sebuah eco fashion, tidak hanya dibutuhkan material-material yang di daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Karena itu, mereka mendonasikan 5 persen dari keuntungan penjualan mereka kepada Surfrider Foundation untuk membantu membersihkan sampah dari pantai dan laut.

Dibutuhkan 11 botol minum plastik untuk menciptakan sepasang board short pria. Awalnya botol-botol tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan sesuai dengan ketebalan plastik. Lalu, botol-botol tersebut diproses menjadi partikel filament kecil, sebelum akhirnya dipanaskan dan dianyam pada serat polyester daur ulang.

“Kami membuat celana tersebut dengan cermat dan penuh pemikiran untuk mengatasi masalah sampah plastik dari lingkungan dan juga membuatnya menjadi cukup tahan lama untuk segala kondisi dan tantangan alam,” ujar mereka, seperti yang dilansir dari situs resmi Fair Harbor Clothing Line.

Desain yang dibuat pun tidak terlalu rumit mengingat material dan proses pembuatan yang berbeda dengan celana lainnya, namun celana ini tetap dibuat dengan nyaman, tidak panas, tahan lama dan membuat penggunanya bebas bergerak.

Mereka pun akan meluncurkan koleksi busana terbaru, seperti T-Shirt dengan bermacam pilihan gaya, sweater, dan board short bercorak. Board short yang ditawarkan dibandrol dengan harga US$ 65 atau setara dengan hampir satu juta rupiah, serta topi dan T-Shirt seharga US$ 20 atau kisaran 300 ribu rupiah.

Penulis: DR/G16

Top